AI tetap menjadi motor utama perkembangan teknologi tahun ini. Generative AI digunakan di berbagai bidang, mulai dari otomasi bisnis, pembuatan konten, analisis data, hingga layanan pelanggan. Smartphone terbaru bahkan mulai dijuluki AI Phone, karena integrasi AI di dalamnya begitu dalam, mendukung personalisasi dan produktivitas pengguna sehari-hari.
Setelah 5G meluas, kini beberapa negara mengadopsi 5G-Advanced (5.5G). Teknologi ini menghadirkan latensi lebih rendah dan konektivitas lebih stabil, membuka jalan bagi mobil otonom, smart cities, hingga IoT skala besar. Riset global juga sedang gencar mengembangkan 6G dengan target implementasi akhir dekade ini.
Perangkat wearable makin canggih berkat dukungan AI, IoT, dan AR. Jam pintar, kacamata AR, dan sensor kesehatan terintegrasi kini mampu memberikan pengalaman lebih alami dan intuitif. Interaksi manusia dengan mesin juga bergeser ke arah multimodal interface yang menggabungkan suara, gerakan, dan visual.
Robot industri dan agen digital kini lebih mandiri. Dari logistik hingga layanan kesehatan, sistem otonom digunakan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Perkembangan ini menandai pergeseran teknologi dari sekadar tools menjadi kolaborator aktif manusia.
Tahun ini terjadi lompatan besar di sektor bioteknologi. Terapi gen baru mendapat persetujuan regulator untuk penyakit langka, sementara AI mempercepat penemuan obat baru. Teknologi ini memberi harapan baru bagi dunia medis sekaligus memunculkan tantangan etis dan regulasi.
Riset energi berkelanjutan menghasilkan inovasi seperti osmotic power systems dan structural battery composites—material yang berfungsi sekaligus sebagai baterai. Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan energi konvensional.
Standar baru kompresi video, Versatile Video Coding (VVC) atau H.266, mulai diadopsi. Teknologi ini mampu mengurangi kebutuhan bandwidth hingga 50% tanpa menurunkan kualitas, sangat penting untuk layanan streaming 4K dan 8K.